Jumat, 16 Oktober 2020

Terbentuknya Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar

 



Pasar

Berbicara tentang pasar tidak akan terlepas di dalamnya ada penjual dan pembeli 

Penjual akan berupaya agar barang yang dijual bisa laku dengan harga yang  tinggi sehingga memperoleh keuntungan maksimal. Sementara pembeli akan berupaya untuk mendapatkan  barang yang dibutuhkan dengan harga yang murah sehingga dia mendapatkan kepuasan yang maksimal. 

Supaya terpenuhi kepentingan antara penjual dan pembeli maka harus ada kesepakatan antara keduanya terhadap harga suatu barang atau jasa. Ketika sudah terjadi kesepakatan harga antara penjual dan pembeli terhadap suatu barang atau jasa, maka terbentuklah pasar dan terjadilah transaksi jual beli.

Penjual adalah orang yang menawarkan barang atau jasa

Pembeli adalah orang yang membutuhkan/memiliki permintaan terhadap barangatau jasa

A. PERMINTAAN

1.    Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa akan terjadi permintaan jika seseorang ingin dan mampu membeli kemudian benar-benar melakukan pembelian terhadap suatu barang/jasa.

Ada beberapa jenis permintaan, diantaranya :

Ø Permintaan Efektif yakni permintaan dimana seseorang ingin dan mampu membeli kemudian benar-benar melakukan pembelian terhadap suatu barang/jasa.

Ø Permintaan Potensial yakni permintaan dimana seseorang ingin dan mampu membeli namun tidak melakukan pembelian terhadap suatu barang/jasa.

Ø Permintaan Absolut yakni permintaan dimana seseorang ingin namun tidak mampu (tidak memiliki uang) untuk membeli suatu barang/jasa.

2.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :

a.    Harga

Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, semakin turun harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang diminta.

Misalnya ketika harga daging ayam Rp35.000,00/kg naik menjadi Rp45.000,00. Menghadapi hal ini konsumen yang sebelumnya bisa mengkonsumsi ayam seminggu 3 kali , mungkin akan mengurangi jumlah konsumsinya menjadi seminggu 2 kali.

Hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa jika harga barang naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang diminta per unit waktu akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan bertambah.

b.    Pendapatan

Hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta bersifat searah (positif). Semakin tinggi pendapatan seseorang maka keinginannya dalam membeli suatu barang akan meningkat. Pernyataan ini berlaku terhadap barang normal. Adapun pada barang inferior yaitu barang yang rendah kualitasnya, naiknya pendapatan konsumen akan menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut berkurang per unit waktu. Begitupun sebaliknya, turunnya pendapatan konsumen akan menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut bertambah. Jadi, dalam barang inferior, hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta bersifat berlawanan arah (negatif).

Misalnya : Ketika seseorang memperoleh kenaikan gaji, keinginannya untuk membeli baju ber merek akan naik, dan ia akan mengurangi pembelian baju yang kualitasnya rendah.

c.    Harga barang lain yang berkaitan

Ada produk yang penggunaannya akan mempengaruhi penggunaan produk lain, bisa bersifat komplementer dan subtitusi. Untuk barang komplementer, jika harga suatu barang naik maka akan mengakibatkan turunnya permintaan terhadap barang lain yang memiliki hubungan komplementer. Misalnya : Ketika harga . Untuk barang substitusi, jika jika harga suatu barang naik maka akan mengakibatkan naiknya permintaan terhadap barang lain yang memiliki hubungan substitusi. Misalnya : Ketika harga cabai rawit mengalami kenaikan mengakibatkan permintaan terhadap cabai rawit menurut, dan konsumen akan beralih membeli cabai merah besar sebagai penggantinya dan akibatnya, permintaan terhadap cabai merah besar meningkat.

d.   Selera konsumen

Selera konsumen adalah kesukaan konsumen terhadap suatu barang/jasa. Selera biasanya dipengaruhi oleh tradisi dan agama. Apabila selera konsumen terhadap suatu barang naik makajumlah barang yang diminta akan naik. Sebaliknya, apabila selera konsumen terhadap suatu barang turun makajumlah barang yang diminta akan turun.

e.    Perkiraan

Perkiraan terhadap kondisi masa yang akan datang akan mempengaruhi permintaan. Jika seseorang memperkirakan bahwa pada bulan Ramadhan harga pakaian akan naik, maka ia akan membeli pakaian sebelum masuk bulan Ramadhan dengan asumsi bahwa harga nya belum naik.

f.     Jumlah penduduk

Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan suatu barang untuk harga tertentu. Sebagai contoh, jumlah penduduk di Indonesia yang banyak akan lebih banyak permintaan terhadap pakaian dan makanan dibandingkan penduduk Brunei yang penduduknya sedikit.

3.    Hukum Permintaan

    Hukum Permintaan yakni “Apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya apabila harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan naik” (cateris paribus). Hukum permintaan bersifat negatif (berbanding terbalik) antara harga dan jumlah barang yang diminta.

4. Kurva Permintaan

Kurva permintaan menggambarkan permintaan terhadap suatu barang/jasa pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan memiliki kemiringan (slope) negatif yakni bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. 

Contoh :

Harga Daging Ayam

per kg

Jumlah yang diminta (Kwintal)

Rp 45.000,00

2

Rp 35.000,00

3

Rp25.000,00

4

Rp 15.000,00

5

 Kurva Permintaan dapat digambarkan sbb :


Keterangan :

Garis vertikal (P) atau Price  menunjukkan harga barang

Garis horisontal (Q) atau Quantity menunjukkan jumlah barang yang diminta

Garis (D) atau Demand menunjukkan garis kurva permintaan

  Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan akan mengalami pergeseran apabila faktor-faktor yang menentukan permintaan (selain faktor harga) mengalami perubahan. 

Apabila perubahan faktor permintaan tersebut mengakibatkan jumlah barang yang diminta naik, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan. 

Apabila perubahan faktor permintaan tersebut mengakibatkan jumlah barang yang diminta turun, maka kurva permintaan akan bergeser ke kiri.

Contoh:



Keterangan :

D adalah kurva permintaan mula-mula

D1 adalah kurva permintaan bergeser ke kiri

D2 adalah kurva permintaan bergeser ke kanan


5. Fungsi Permintaan



Misalnya, fungsi permintaan suatu barang dirumuskan sebagai berikut :

Qd = 30 – 2P

Qd = jumlah barang yang diminta

P   = harga barang

 

Dari fungsi permintaan di atas dapat disimpulkan jika harga (P) sama dengan Rp 0, jumlah barang yang diminta (Q) 30. Jumlah barang yang diminta (Q) akan 0 jika harganya (P) Rp 15,00.

 Jika jumlah barang yang diminta (Q) = 30

Qd = 30 – 2P

30 = 30 – 2P

2P = 30 – 30

P = 0

Jika harga barang P = 15

 Qd = 30 – 2(15)

Qd = 30 – 2(15)

Qd = 30 – 30

Qd = 0

       Contoh :

Pada saat harga jeruk Rp 8.000,00 per kg jumlah jeruk yang diminta 600kg. Pada saat harga jeruk naik menjadi Rp10.000,00 per kg maka jumlah jeruk yang diminta turun menjadi 400kg. Buatlah fungsi permintaan jeruk di pasar tersebut.

 

Diketahui :

P1 = Rp 8.000,00

P2 = Rp 10.000,00

Q1 = 600 kg

Q2 = 400 kg





B.   PENAWARAN

1.      Pengertian Penawaran

Penawaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh produsen atau penjual. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.

2.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran :

a.       Harga

Penjual akan menaikkan jumlah barang yang ditawarkan apabila harga barang mengalami kenaikan.

b.      Biaya Produksi

Biaya produksi adalah seluruh pengorbanan atau biaya yang digunakan untuk membuat suatu barang. Untuk membuat suatu barang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi diantaranya tenaga kerja, sumber daya alam, sewa/tanah, dan kewirausahaan. Apabila faktor produksi dapat diperoleh dengan biaya yang rendah, maka harga barang yang dijual produsen akan lebih murah. Namun Apabila faktor produksi diperoleh dengan biaya yang tinggi, maka harga barang yang dijual produsen akan lebih mahal.

c.       Tingkat Teknologi

Semakin tinggi tingkat teknologi maka kemampuan produksi suatu barang akan lebih cepat dan efisien. Produsen dapat memproduksi barang dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang cepat dan biaya yang rendah. Akibatnya produsen dapat menekan biaya dengan lebih efisien.

d.      Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah yakni meliputi pemberlakuan pajak dan pemberian subsidi. Apabila pajak yang dikenakan terhadap suatu barang/jasa tinggi maka kecenderungan harga barang/jasa tersebut adalah lebih mahal. Apabila suatu barang/jasa diberikan subsidi oleh pemerintah maka kecenderungan harga barang/jasa tersebut adalah lebih murah.

e.       Perkiraan

Perkiraan terhadap kondisi masa yang akan datang akan mempengaruhi penawaran. Sebagai contoh menjelang bulan Ramadhan, produsen akan meningkatkan produksi sirup karena diperkirakan pada saat bulan Ramadhan penjual dapat menjual sirup dalam jumlah banyak.

3.    Hukum Penawaran

Hukum penawaran yakni “Apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun” (cateris paribus). Hukum penawaran bersifat positif (searah) antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

4.      Kurva Penawaran

Kurva penawaran menggambarkan penawaran terhadap suatu barang/jasa pada berbagai tingkat harga. Kurva penawaran memeliki kemiringan (slope) positif yakni bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.

Contoh :

Harga Telur per kg

Jumlah yang ditawarkan (Kg)

Rp 26.000,00

100

Rp 24.000,00

90

Rp22.000,00

80

Rp 20.000,00

70

 Kurva penawaran dapat digambarkan sbb :



Keterangan :

Garis vertikal (P) atau Price  menunjukkan harga barang

Garis horisontal (Q) atau Quantity menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan

Garis (S) atau Supply menujukkan garis kurva penawaran



5. Pergeseran Kurva Penawaran

    Kurva penawaran akan mengalami pergeseran apabila faktor-faktor yang menentukan penawaran (selain faktor harga) mengalami perubahan. Apabila perubahan faktor penawaran tersebut mengakibatkan jumlah barang yang ditawarkan naik, maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan. Apabila perubahan faktor penawaran tersebut mengakibatkan jumlah barang yang ditawarkan turun, maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

Contoh :



                Keterangan :
                S adalah kurva penawaran mula-mula
                S1 adalah kurva penawaran bergeser ke kiri
                S2 adalah kurva penawaran bergeser ke kanan

    6. Fungsi Penawaran


Misalnya, fungsi penawaran suatu barang dirumuskan sebagai berikut :
Qd = -20 + 2P 
Qd = jumlah barang yang ditawarkan
P   = harga barang
Dari fungsi permintaan di atas dapat disimpulkan jika harga (P) sama dengan Rp 0, jumlah barang yang ditawarkan (Q) - 20 . Jumlah barang yang ditawarkan (Q) akan 0 jika harganya (P) Rp 10,00. 
Jika jumlah barang yang ditawarkan (Q) = - 20
Qd = - 20 + 2P
-20 = -20 + 2P
-20 + 20 = 2P
0 = 2P
P = 0
Jika harga barang P = Rp10,00
 Qd = - 20 + 2P
Qd = -20 + 2 (10)
Qd = -20 + 20
Qd = 0


Contoh :

Pada saat harga apel Rp 10.000,00 per kg jumlah jeruk yang ditawarkan 500kg. Pada saat harga apel turun menjadi Rp 9.000,00 per kg maka jumlah apel yang ditawarkan turun menjadi 400kg. Buatlah fungsi penawaran apel di pasar tersebut.

Diketahui :

P1 = Rp 10.000,00

P2 = Rp 9.000,00

Q1 = 500 kg

Q2 = 300 kg

C. PROSES TERBENTUKNYA HARGA PASAR 
        1. Pengertian harga dan jumlah keseimbangan
Harga yang terbentuk di pasar merupakan harga keseimbangan. Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada tingkat jumlah yang diinginkan penjual sama dengan jumlah yang diinginkan pembeli. Dengan kata lain, equilibrium, yaitu titik pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran. 
Kelebihan penawaran akan mengakibatkan harga turun menuju equilibrium, demikian juga dengan kekurangan penawaran akan memaksa harga naik menuju equilibrium.
Jika menggunakan fungsi permintaan dan penawaran, harga keseimbangan akan terjadi kalau Qd = Qs.
Contoh
Suatu permintaan barang dirumuskan dengan Qd = 8 – 2P. Adapun penawarannya dirumuskan dengan Qs = 2 + 2P. Hitunglah jumlah dan harga keseimbangannya. Dan gambarkan kurvanya!
Penyelesaian:
Qd = Qs
8 – 2P = 2 + 2P                                Qs = 2 + 2P
8 – 2   = 2P + 2P                              Qs = 2 + 2 (1,5)
       6  = 4P                                       Qs = 2 + 3          
       P  = 1,5                                      Qs = 5
Jika digambarkan dalam jumlah bentuk akan tampak seperti berikut:

Jika pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar, yaitu sebagai berikut.


b. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Sehingga Rumusnya :


3. Peran Pemerintah dalam menentukan Harga Pasar

a. Penentuan Harga Maksimum (Ceilling Price)

Adapuntujuanpenentuanhargamaksimumyangdilakukanoleh pemerintah adalah

1)  untukmelindungikonsumensehinggaharganyaterjangkau, dan

2)  untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.

b. Penentuan Harga Minimum (Floor Price)

Adapun tujuan pemerintah menentukan harga minimum adalah

1)  untuk melindungi produsen agar tidak merugi, dan

2)  untuk menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.


C. PROSES TERBENTUKNYA HARGA PASAR 

1. Pengertian harga dan jumlah keseimbangan

Harga yang terbentuk di pasar merupakan harga keseimbangan. Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada tingkat jumlah yang diinginkan penjual sama dengan jumlah yang diinginkan pembeli. Dengan kata lain, equilibrium, yaitu titik pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran. 

Kelebihan penawaran akan mengakibatkan harga turun menuju equilibrium, demikian juga dengan kekurangan penawaran akan memaksa harga naik menuju equilibrium.

Jika menggunakan fungsi permintaan dan penawaran, harga keseimbangan akan terjadi kalau Qd = Qs.

Contoh

Suatu permintaan barang dirumuskan dengan Qd = 8 – 2P. Adapun penawarannya dirumuskan dengan Qs = 2 + 2P. Hitunglah jumlah dan harga keseimbangannya. Dan gambarkan kurvanya!

Penyelesaian:

Qd = Qs

8 – 2P = 2 + 2P                                Qs = 2 + 2P

8 – 2   = 2P + 2P                              Qs = 2 + 2 (1,5)

       6  = 4P                                       Qs = 2 + 3          

       P  = 1,5                                      Qs = 5

Jika digambarkan dalam jumlah bentuk akan tampak seperti berikut:

 

 

Jika pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar, yaitu sebagai berikut.

 a. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar

Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

Sehingga rumusnya : 

 

 b. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

 

Sehingga Rumusnya :

a. Penentuan Harga Maksimum (Ceilling Price)

Adapuntujuanpenentuanhargamaksimumyangdilakukanoleh pemerintah adalah

1)  untukmelindungikonsumensehinggaharganyaterjangkau, dan

2)  untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.

b. Penentuan Harga Minimum (Floor Price)

Adapun tujuan pemerintah menentukan harga minimum adalah

1)  untuk melindungi produsen agar tidak merugi, dan

2)  untuk menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.






 























































Keterangan :

Garis vertikal (P) atau Price  menunjukkan harga barang

Garis horisontal (Q) atau Quantity menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan

Garis (S) atau Supply menujukkan garis kurva penawaran

5.      Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran akan mengalami pergeseran apabila faktor-faktor yang menentukan penawaran (selain faktor harga) mengalami perubahan. Apabila perubahan faktor penawaran tersebut mengakibatkan jumlah barang yang ditawarkan naik, maka kurva penawaran akan bergeser ke kanan. Apabila perubahan faktor penawaran tersebut mengakibatkan jumlah barang yang ditawarkan turun, maka kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

Contoh :

 

Keterangan :

S adalah kurva penawaran mula-mula

S1 adalah kurva penawaran bergeser ke kiri

S2 adalah kurva penawaran bergeser ke kanan

6.      Fungsi Penawaran

Fungsi Penawaran

Qs = -a + bP

Pd =   +

 

Keterangan :

Q = jumlah barang yang ditawarkan

a = konstanta

b = koefisien arah garis kurva (nilainya selalu negatif)

P = harga barang

D = supply (penawaran)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Misalnya, fungsi penawaran suatu barang dirumuskan sebagai berikut :

Qd = -20 + 2P

Qd = jumlah barang yang ditawarkan

P   = harga barang

Dari fungsi permintaan di atas dapat disimpulkan jika harga (P) sama dengan Rp 0, jumlah barang yang ditawarkan (Q) - 20 . Jumlah barang yang ditawarkan (Q) akan 0 jika harganya (P) Rp 10,00.

Jika jumlah barang yang ditawarkan (Q) = - 20

Qd = - 20 + 2P

-20 = -20 + 2P

-20 + 20 = 2P

0 = 2P

P = 0

Jika harga barang P = Rp10,00

 Qd = - 20 + 2P

Qd = -20 + 2 (10)

Qd = -20 + 20

Qd = 0

Rumus mencari persamaan fungsi penawaran

 

 =

 

Keterangan :

P1 = Harga awal

P2 = Harga setelah perubahan

Q1 = Jumlah barang yang ditawarkan awal

Q2 = Jumlah barang yang ditawarkan setelah perubahan

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Contoh :

Pada saat harga apel Rp 10.000,00 per kg jumlah jeruk yang ditawarkan 500kg. Pada saat harga apel turun menjadi Rp9.000,00 per kg maka jumlah apel yang ditawarkan turun menjadi 400kg. Buatlah fungsi penawaran apel di pasar tersebut.

Diketahui :

P1 = Rp 10.000,00

P2 = Rp 9.000,00

Q1 = 500 kg

Q2 = 300 kg

 

 =

 

 =

 

 =

 

200 (P – 10.000) = 1.000 (Q – 500)

200P - 2.000.000 = 1.000Q – 1.000.000

200P - 2.000.000 + 1.000.000 = 1.000Q

200P - 1.000.000 = 1.000Q

 = Q

2/10 P - 1.000 = Q

1/5 P – 1.000 = Q








Kompetensi Dasar :

3.3         Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :

·   Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran

·   Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

·   Menjelaskan tentang fungsi permintaan dan penawaran

·   Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran

·   Menjelaskan grafik permintaan dan penawaran

·   Mengjelaskan pergeseran kurva permintaan dan penawaran

· Menjelaskan pengertian harga keseimbangan

·   Menjelaskan pergerakan di sepanjang kurva permintaan dan penawaran

· Menjelaskan tentang proses terbentuknya keseimbangan pasar

· Menjelaskan grafik harga kesimbangan

· Menjelaskan pergeseran kurva keseimbangan pasar

· Mengidentifikasi golongan pembeli dan penjual

· Menghitung harga dan output pada keseimbangan pasar

· Menjelaskan pengertian elastisitas dan macam elastisitas

· Menghitung besarnya koefisien elastisitas permintaan dan penawaran

· Menentukan kurva elastisitas permintaan dan penawaran

· Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran

·   Menjelaskan pengertian pasar

·   Mengidentifikasi peran pasar dalam perekonomian

·   Mendeskripsikan macam-macam pasar pasar

·   Menjelaskan kebaikan dan keburukan berbagai bentuk pasar output

·   Menjeaskan tentang peran Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar




MATERI POKOK

A.  


Semoga Bermanfaat - Ismi
(Pengajar Ekonomi di MAN 2 Kebumen)

Lokasi: Jl. Pemuda No.190, Panjer, Kec. Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54312, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkenan memberikan komentar, kritik, saran atau masukan. Dimohon agar tetap bijak dalam bermedia